PENGEMBANGAN
MEDIA PEMBELAJARAN
Makalah
Disusun Guna
Memenuhi Tugas Kuliah
Mata Kuliah:
Media Pembelajaran Bahasa Arab
Dosen Pengampu
: Siswadi, M.Ag
Disusun oleh :
1. Eka Safitri (NIM.
092332056)
2. Eka Setianingsih (NIM.0923320)
3. Ayi Maulida A.A (NIM. 0923320)
4. Tasbihan (NIM.
092332061)
5. Agus Arrohman (NIM.0923320)
6. Ani Thoifatun (NIM.)
7. Yuni (NIM.
)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PURWOKERTO
2012
BAB
I
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang sangat signifikan terhadap
berbagai dimensi kehidupan manusia, terutama dalam bidang pendidikan. Oleh
karena itu, agar pendidikan tidak tertinggal dari perkembangan ilmu pengetahuan
maka perlu adanya penyesuaian. Teknologi yang telah tersedia haruslah
dimanfaatkan untuk membantu proses pembelajaran dalam pendidikan yang
disediakan di sekolah-sekolah.
Penggunaan media
pembelajaran dalam pendidikan harus disesuaikan dengan materi ajar agar
penggunaannya dapat proporsional. Media pembelajaran saat ini mengalami
pengembangan yang sangat drastis. Berawal dari penggunaan media berbasis
manusia hingga berkembang sampai media yang sangat kompleks yang digunakan
dalam proses pembelajaran. Semua pengembangan itu, tak lain yaitu untuk
memajukan pendidikan yang ada saat ini.
BAB
II
PEMBAHASAN
Dalam
suatu media terkadang belum sesuai dengan pembelajaran, maka seorang guru perlu
mengembangkannya sendiri. Adapun teknik pengembangan media sederhana yang dapat
dilakukan sendiri oleh seorang guru, antara lain :
A.
Media Berbasis
Visual
1.
Unsur-Unsur dan
Prinsip – Prinsip Media Visual
Media visual
yaitu media yang melibatkan indera mata untuk dapat menerima pesan baik pasan
verbal maupun non verbal. Pesan verbal terdapat pesan dalam bentuk tulisan
sedangkan pesan nonverbal tertuang dalam simbol-simbol nonverbal visual.
Adapun unsur-unsurnya
meliputi :
§ Garis : untuk
menghubungkan unsur-unsur sehingga dapat menuntun perhatian siswa untuk
mempelajari suatu urutan khusus
§ Bentuk : pemilihan
bentuk dalam penyajian pesan penting untuk diperhatikan karena dapat membangkitkan
minat dan perhatian.
§ Warna : digunakan untuk
memberikan penekanan tertentu yang dapat mempertinggi realisme dan menciptan
respon emosional tertentu.
§ Tekstur : untuk
menimbulkan kesan kasar dan halus untuk memberikan tekanan tertentu.
Prinsip-prinsip
dalam penyajian visual (Arsyad, 2003: 105), antara lain:
v Kesederhanaan : dalam
suatu visual disampaikan secara sederhana yaitu dengan jumlah elemen yang lebih
sedikit.
v Keterpaduan : mengacu
pada hubungan antara elemen-elemen yang saat diamati akan berfungsi
bersama-sama.
v Penekanan : dalam
penyajian memerlukan penekanan terhadap salah satu unsur yang akan menjadi pusat
perhatian siswa.
v Keseimbangan : bentuk
yang dipilih sebaiknya menempati penayangan yang memberikan persepsi
keseimbangan meskipun tidak semuanya simetris.
Adanya unsur dan prinsip tersebuat
memberikan penjelasan bagi penulis bahwa media visual ini dapat mengefektifkan
seorang guru untuk menyampaikan pesan terhadap siswa selain dengan berbicara.
Sebenarnya, semua orang mempunyai potensi untuk menyampaikan pesan (komunikasi)
tanpa harus berbicara.
2.
Karakteristik
Media Visual
·
Pesan Visual
1.
Gambar
Dalam sebuah
gambar terpaparkan penjelasan yang lebih konkrit daripada hanya sekedar
kata-kata sehingga orang dapat mengerti akan ide dan informasi yang terkandung
di dalamnya.
2.
Grafik
Biasanya
dipakai untuk penggambaran data kuantitatif yaitu mengalihkan data angka dalam
sebuah grafik, baik grafik garis, batang, lingkaran maupun simbol singga lebih
ringkas dan mudah dipahami.
3.
Diagram
Digunakan untuk
menerangkan letak bagian-bagian alat atau mesin.
4.
Bagan
Digunakan untuk
menggambarkan suatu perkembangan ataupun susunan organisasi.
5.
Peta
Dengan peta
kita dapat memvisualisasikan apa yang ada di bumi.
·
Penyalur Pesan
Visual Verbal-Non Verbal-Grafis
Adapun macam
alat visual yang dapat membantu seoarang guru dalam mengajar antara lain : buku
dan modul, komik, majalah dan jurnal, poster, papan visual. Semua alat ini, sangat
berguna dan menjadikan daya kreatifitas siswa akan lebih berkembang serta dapat
memberikan pengetahuan yang lebih bagi siswa.
B.
Media Berbasis
Audio Visual
Media audio visual dapat dibagi menjadi
dua jenis. Jenis pertama, dilengkapi fungsi peralatan suara dan gambar dalam
satu unit, dinamakan media audio visual murni, seperti film gerak (movie)
bersuara, televisi, dan video. Jenis kedua adalah media audio visual tidak
murni yakni apa yang kita kenal dengan slide, opaque, OHP dan peralatan visual
lainnya bila diberi unsur suara dari rekaman kaset yang dimanfaatkan secara
bersamaan dalam satu waktu atau suatu proses pembelajaran sebagaimana akan
dibahas pada bab berikutnya.
Adapun
manfaat dan dari film, televisi dan radio sebagai berikut (Yudhi, 2008):
1.
Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu.
2. Mampu menggambarkan peristiwa masa
lalu secara realistis dalam waktu singkat.
3. Mampu membawa anak dari negara yang
satu ke negara yang lain.
4. Pesan yang disampaikannya cepat dan
mudah diingat.
5. Mengembangkan pikiran dan pendapat
para siswa.
6. Film dapat diulang untuk menambah
kejelasan.
7. Sangat kuat mempengaruhi emosi
seseorang.
8. Menumbuhkan minat dan motivasi belajar
C.
Media Berbasis
Komputer
Pembelajaran dengan komputer
merupakan tanda adanya kemajuan ilmu di bidang teknologi. Adapun bentuk
interaksi yang diterapkan dalam pembelajaran diungkapkan oleh Hamdani (2010:
189) dalam Karya Strategi Belajar Mengajar yang diambil dari Heinich (1996)
yaitu :
1.
Praktik dan Latihan
(drill an practice)
2.
Tutorial
3.
Permaianan
4.
Simulasi
5.
Penemuan
6.
Pemecahan
masalah.
Pemakaian komputer dalam proses pembelajaran dikenal dengan dua
istilah yaitu CAI dan CMI (Hamdani, 2010: 189)
·
CAI : penggunaan komputer secara langsung dengan siswa untuk
menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan dan mengetes kemajuan belajar
siswa.
·
CMI : digunakan sebagai alat bantu oleh pengajar dalam menjalankan
fungsi administratif yang meningkat, seperti rekapitulasi prestasi siswa.
Adapun prinsip perancangan CAI yang efektif (Munadi, 2008: 165-169)
antara lain :
1.
Belajar harus
menyenangkan
2.
Interaktivitas
3.
Kesempatan
berlatih harus memotivasi, cocok, dan tersedia feedback
4.
Menuntun dan
melatih siswa dengan lingkungan informal.
Dari uraian di atas, maka dapat kita ketahui bahwa kemajuan media
komputer memberikan berbagai kelebihan dalam kegiatan audio visual. Saat ini
komputer mendapat perhatian besar karena penggunaannya dalam pembelajaran dapat
mengefektifkan kegiatan belajar mengajar.
D.
MULTIMEDIA
BERBASIS KOMPUTER DAN INTERAKTIVE VIDEO
Multimedia ini secara sederhana
diartikan lebih dari satu. Multimedia yang dikenal dewasa ini ialah berbagai
macam kombinasi grafik, teks, suara, video dan animasi yang kesemuanya
dikendalikan oleh komputer. Penggabungan ini merupakan suatu kesatuan yang
secara bersama-sama menampilkan informasi, pesan atau isi pelajaran. Adapun
jenis peralatan itu ialah komputer,
video, kamera, VCR, OHP, dll dan kesemuanya itu harus kompak dan bekerja
sama dalam penyampainnya.
Dalam pembelajaran penggunaan
multimedia dapat digunakan dalam berbagai bentuk pembelajaran (Yudhi, 2008)
yaitu multimedia presentasi, program multimedia interaktif, sarana simulasi dan
video pembelajaran.
Selain itu, penggunaan internet juga
sudah marak digunakan karena dengan internet maka dapat terhubung antara
komputer yang satu dengan komputer yang lain. Peserta didik dapat mengakses berbagai
macam informasi dan berita secara mudah dan cepat. Pemanfaatan internet dalam
media pembelajaran dapat mengkondisikan peserta didik untuk belajar secara
mandiri karena semua materi pelajaran dapat diperoleh melalui internet.
Sebenarnya yang harus diperhatikan dalam oleh pengelola dunia pendidikan
mencakup empat pilar pendidikan (UNESCO, 1996) yang dikutip oleh Daryanto (2010:
58), yaitu :
1.
Learning to
know
2.
Learning to do
3.
Learning to
live together
4.
Learning to be
Multimedia bertujuan untuk
menyajikan informasi dalam kemasan yang menarik, menyenangkan, mudah dimengerti
dan jelas. Multimedia berbasis komputer sangat menjanjikan jika digunakan dalam
pendidikan. Akan tetapi, pengunaannya masih dianggap mahal sehingga belum
banyak sekolah-sekolah yang menggunakan media ini. Selain itu, masih banyak
guru yang belum menguasai penggunaan media ini sehingga dalam tahapan awal
penggunaannya membutuhkan bimbingan dalam pengoperasian program.
BAB
III
PENUTUP
Pengembangan
media pembelajaran yang dapat dilakukan oleh seorang pendidik dapat dengan mengembangkan
media berbasis visual, audio visual, komputer hingga multimedia. Semua
pengembangan media tersebut disesuaikan dengan perkembangan zaman yang ditandai
dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin hari semakin maju. Media
pembelajaran yang telah diuraikan di atas, jika diterapkan dalam proses belajar
mengajar maka akan mempermudah seorang pendidik untuk menyampaikan isi dari materi
pelajaran yang ada. Selain itu, peserta didik menjadi lebih berkembang dalam
cara berpikir dan belajarnya.
Oleh
karena itu, pendidikan yang ada haruslah dikemas dalam wajah baru untuk
memajukan pendidikan yang ada yaitu salah satunya dengan mengembangkan media
pembelajaran yang ada di sekolah – sekolah. Akan tetapi, dalam usaha
pengembangan itu tak semudah apa yang direncanakan. Penggunaan media berbasis
komputer dan multimedia masih sedikit yang dapat merealisaasikan dalam
pembelajaran, khususnya di sekolah – sekolah yang berada di pinggiran ataupun
di pedesaan. Hal ini karena disebabkan oleh paradigma yang masih terkungkung
dalam belenggu tradisionalisme, biaya untuk mengadakan alat teknologi tersebut
masih sangat terbatas serta sumber daya para pendidik untuk mengoperasikannya
masih kurang profesional.
DAFTAR
PUSTAKA
Arsyad, Azhar.
2003. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran (Peranannya sangat Penting
Dalam Mencapai Tujuan pembelajaran). Yogyakarta: Gava Media
Hamdani. 2010. Strategi
Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.
Mufadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru).
Jakarta: Gaung Persada Press.
Sadiman, Arif S. (dkk). 2009. Media Pendidikan (Pengertian,
Pengembangan dan Pemanfaatannya). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar